Tuesday, September 22, 2015


 

 apa la bodohnya perjanjian ni. tapi dalam kebodohan tu ada betulnya sebab diplomatic relationship tu penting. tapi takkan le bayaran ufti sampai berjuta-juta..hadoiii malaysia oh tanahairku

KUALA LUMPUR: Malaysia has to pay US$600,000 to China for each panda cub that is born here after 12 months and return the cub to China when it is two years old, Natural Resources and Environment Minister Datuk Seri Wan Junaidi Tuanku Jaafar said.
This is stated in the Malaysia-China Giant Panda International Conservation Agreement programme, in which two giant pandas, Fu Wa (Xing Xing) and Feng Yi (Liang Liang), were loaned to Malaysia for 10 years, he told a press conference at the Giant Panda Conservation Centre here at Zoo Negara after making an official visit to the zoo.
"No, the pandas do not belong to Malaysia, even if it was born in Malaysia.
"We have to return the panda cub to Chengdu, China, after two years. We also have to give a gift for the birth of the panda, that is pay US$600,000 for each panda cub that is born here," he added.
"Even to name the panda cub, we need China's approval as per the agreement," Wan Junaidi said, adding that the ministry will organise a naming contest for the cub like the one held to name its parents.
The cub will only be displayed to the public once its mother releases her and the baby is able to move freely.
At the moment Liang Liang is still clutching her cub.
The total cost of maintenance of the pandas still remains at an average of RM60,000 a month.
He said the point to note is that Malaysia is able to keep "unique animals" and take care of them.
The birth of the cub has reportedly set a world record by being the first pair to naturally reproduce within 15 months while in captivity, beating Japan's record of 18 months.
Xing Xing and Liang Liang arrived in Malaysia on May 21 last year and are housed in a 1.6 hectare air-conditioned complex at the national zoo.
China agreed to loan them to Malaysia to mark 40 years of diplomatic ties this year.
Wan Junaidi said Malaysia is the eighth country that breeds panda among 18 countries that has pandas in the world.
Meanwhile Zoo Negara's upgrading works will be completed by end of 2016.
The ministry has allocated RM700million for the total upgrading works that are ongoing in the zoo.

Monday, July 13, 2009

Robohnya akidah melayu

Kepada siapakah yang harus dipersalahkan apabila terlalu banyak ketelanjuran gadis-gadis melayu yang dapat kita saksikan ini. Tiada lagi rasa segan dan silu apabila bonjolan bonjolan didada ditonjolkan untuk tatapan umum. Antara lelaki dan perempuan tiada batas-batasnya lagi. Ciuman adalah satu kemestian bagi yang bercinta. Samada ia lambang kasih suci atau lambang berahi pasangan tersebut.
Ketelanjuran waktu ketika dulu hanya dapat diluahkan dengan cerita-cerita berahi, namun kini zaman dah berubah. Segala ketelanjuran itu seolah-olah menjadi satu kebanggaan apabila ia dirakamkan menjadi kenangan satu dunia. Mata-mata berahi menyaksikan adegan panas yang terlampau hingga terkadang lupa akan dimana bumi berpijak.
Jika dari dulu segala adat dan budaya dikekalkan mungkin segala perbuatan dan ketelanjuran ini menjadi satu kejijikan dan kejelikan mata melihatnya. Tapi disebabkan pemisahan antara dua zaman berlaku maka minda juga turut berubah. Yang moden sering dibanggakan dan yang kolot sering diketepikan. Bertudung dan bertutup penuh menjadi kepelikan bila berada dilingkungan jutaan manusia dibandar tapi penonjolan yang seksi menjadi satu idola kepada mereka yang cintakan pembaharuan.
Dalam sedar dan tidaknya kita sudah berada diambang kehancuran apabila sesuatu yang dibanggakan dahulu kini tenggelam tanpa ada batasan. Itulah hakikatnya bila adab adat serta akidah dipinggirkan.